Sejarah rafting di dunia atau sejarah arung jeram di dunia dimulai pada tahun 1950-an oleh seorang tokoh pramuka yang bernama John Macgregor.
Rafting, juga dikenal sebagai arung jeram termasuk salah satu olahraga yang memiliki sejarah yang panjang dan juga menarik.
Arung jeram atau rafting berakar pada abad ke-19 dan dirintis oleh seorang tokoh pramuka asal amerika serikat yang bernama John Macgregor.
Saat itu John Macgregor memimpin ekpedisi di sungai yang memiliki panjang 1,450 mil (2,330 km) yang terletak di Amerika Barat Daya yaitu Sungai Colorado.
Pada saat itu, John Macgregor menyusuri sungai Colorado dengan menggunakan perahu kecil yang tersusun dari papan kayu.
Tetapi yang menyandang bapak arung jeram di dunia ialah seorang tokoh dari amerika serikat yang bernama John Wesley Powell.
John Wesley Powell merupakan seorang tentara amerika yang memperkenalkan arung jeram pertama kali.
Dengan melintasi Sungai Colorado sejauh 250 mil yang melintasi gugusan tebing raksasa yang saat ini bernama Grand Canyon.
Pada perkembangan selanjutnya di benua Amerika dan Eropa, aktivitas menulusuri sungai tersebut menjadi sebuah olahraga high-risk yang cukup populer.
Dan seiringnya waktu olahraga high-risk atau aktivitas menyusuri sungai tersebut terkenal dengan sebutan white water rafting.
Kemudian seiring berjalannya waktu, olahraga arung jeram berkembang pesat dan menjadi salah satu olahraga air yang populer dan juga menantang.
Sehingga salah satu federasi internasional yaitu IRF (International Rafting Federation) menyelanggarakan turnamen arung jeram bersekala internasional.
IRF (International Rafting Federation) menyelanggarakan turnamen arung jeram di berbagai negara termasuk di Indonesia.
Sejarah Rafting di Indonesia – Sejarah Arung Jeram di Indonesia
Sejarah arung jeram di Indonesia atau sejarah rafting di Indonesia bermula pada tahun 1970-an dengan istilah ORAD (olahraga arus deras).
Kegiatan arung jeram atau rafting dipelopori oleh sekelompok pencinta alam dari Bandung yaitu WANADRI dan sekelompok pencinta alam dari Jakarta yaitu MAPALA UI.
Kemudian pada tahun 1975 salah satu kelompok pencinta alam dari Indonesia menggelar aktivitas pengarungan sungai yang bernama Citarum Rally.
Pada tahun yang sama sekelompok pencinta alam lainnya dari Indonesia dan seorang pengacara profesioal yang bernama Frank Morgan menggelar ekspedisi.
Ekspedisi tersebut yaitu mengarungi Sungai Mahakam yang terletak di Pulau Kalimantan lebih tepatnya di Kalimantan Timur
Selain sungai Mahakam, Frank Morgan dan pencinta alam tersebut menggelar ekspedisi di Sungai Barito Kalimantan Tengah dan juga Sungai Alas Aceh.
Kemudian pada tahun 1994 di Ubud Bali di Sungai Ayung diadakan kejuaraan nasional arung jeram yang resmi.
Karena di kejuaraan ini menerapkan aturan internasional seperti harus memakai peralatan atau perlengkapan yang standar internasional.
Dengan adanya kejuaraan arung jeram tersebut menjadi alasan memicunya kebangkitan atau populernya aktivitas arung jeram di Indonesia.
Tetapi yang memperkenalkan wisata arung jeram/rafting secara komersial ialah sekelompok pencinta alam yang bernama SOBEX EXPEDITION.
Sobex expedition membuka wisata arung jeram/wisata rafting di sebuah sungai di Ubub Bali yaitu Sungai Ayung.
Selain Sungai Ayung Bali, Sobex expedition membuka wisata arung jeram/rafting di Aceh dengan menggunakan Sungai Alas.
Kemudian selain Sungai Alas di Aceh, Sobex Expedition juga membuka wisata arung jeram/rafting di Sulawesi Selatan dan Citarik Jawa Barat.
Sejarah Rafting di Bogor – Sejarah Arung Jeram di Bogor
Sejarah rafting di Bogor atau sejarah arung jeram di Bogor memang tidak ada catatan spesifik awal dilakukannya aktivitas rafting atau arung jeram di Bogor.
Tetapi wisata arung jeram atau wisata rafting di Bogor sudah ada sejak tahun 2005-an yang pengarungannya menggunakan Sungai Cisadane Bogor.
Pada tahun 2005-an provider rafting mendirikan tempat start point untuk aktivitas arung jeram atau rafting di Sungai Cisadane Bogor.
Provider rafting atau arung jeram yang pertama kali mendirikan start point untuk wisata rafting di Bogor ialah Batok Rafting.
Selain Batok Rafting, Alamanda Rafting menjadi salah satu provider rafting atau arung jeram yang terbilang lama mendirikan start point untuk wisata rafting/arung jeram di Bogor.
Kemudian berjalannya waktu di tahun 2010 mulai berdatangan provider rafting atau provider arung jeram mengadakan wisata rafting di Sungai Cisadane Bogor.
Berikut Provider rafting atau provider arung jeram yang memiliki start point untuk wisata rafting yang menggunakan Sungai Cisadane Bogor.
- Kalima Rafting/Kalima Outbound
- Alamanda Rafting
- Batok Rafting
- Bantar Rafting
- Titik Kumpul Rafting
- Cr17
- KM88
- Central Adventure
- Rafting Adventure Bogor
Dengan adanya provider rafting di Bogor menjadikan kota Bogor salah satu tujuan utama para pencinta arung jeram berkunjung ke Bogor untuk arung jeram.
Selain itu yang menjadi alasan para pencinta arung jeram berkunjung ke Bogor untuk melakukan arung jeram/rafting karena Sungai Cisadane memiliki debit air yang efektif.
Kemudian Sungai Cisadane di Bogor dengan grade 3+, menawarkan pengalaman arung jeram/rafting yang menarik dan juga menantang.
Selain Sungai Cisadane yang memang memiliki grade air atau debit air yang efektif untuk melakukan arung jeram/rafting.
Di Bogor juga terdapat beberapa sungai yang memang cocok untuk malakukan kegiatan arung jeram atau rafting di antaranya yaitu.
- Sungai Cisadane Bogor
- Sungai Cianten Bogor
- Sungai Kalibaru Bogor
Kesimpulan
Jadi, sejarah rafting di dunia atau sejarah arung jeram di dunia yaitu berawal pada tahun 1950-an oleh seorang tokoh pramuka yang bernama John Macgregor.
Pada saat itu John Macgregor memimpin sebuah ekspidisi di sebuah sungai di Amerika Serikat yaitu Sungai Colorado.
Namun yang mendapat gelar bapak arung jeram di dunia ialah seorang tentara Amerika yang bernama John Wesley Powell.
John Wesley Powell yang pertama kali memperkenalkan olahraga arung jeram dengan melintasi Sungai Colorado sejauh 250 mil.
Pada saat mengarungi Sungai Colorado, John Wesley Powell melintasi sebuah kumpulan tebing raksasa yang saat ini bernama Grand Canyon.
Seiringnya berjalannya waktu aktivitas arung jeram/rafting berkembang pesat dan juga populer sehingga menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia.
Di Indonesia, aktivitas arung jeram/rafting bermula pada tahun 1970-an dengan istilah ORAD (olahraga arus deras).
Yang pertama kali melakukan aktivitas arung jeram di Indonesia atau rafting di Indonesia ialah sekelompok pencinta alam asal Indonesia.
Kelompok pencinta alam tersebut ialah WANADRI yang berasal dari Bandung dan MAPALA UI yang berasal dari kota Jakarta.
Dan pada tahun 1975 sekelompok pencinta alam menggelar aktivitas pengarungan sungai yang bernama Citarum Rally.
Di tahun yang sama sekelompok pencinta alam lainnya bersama dengan seorang yang bernama Frank Morgan menggelar ekspedisi di Sungai Mahakam.
Dan juga Sungai Barito yang berada di Kalimantan Tengah dan Sungai Alas yang terdapat di Aceh.
Tetapi yang memperkenalkan wisata arung jeram atau wisata rafting secara komersial ialah sekelompok pencinta alam yang bernama Sobex Expedition.
Dengan seiringnya waktu wisata arung jeram secara komersil menyebar keseluruh kota-kota yang ada di Indonesia termasuk Bogor.
Untuk sejarah rafting di Bogor atau sejarah arung jeram di Bogor tidak ada catatan spesifik namun sebagian informasi menyatakan.
Pertama kali provider rafting yang mendirikan start point untuk wisata rafting di Bogor di antaranya yaitu Alamnda Rafting, Batok Rafting.
